Geografi
30 Manfaat Hutan Kota untuk Kehidupan Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Manfaat Hutan Kota – Di kota-kota yang ada di negara Indonesia masih jarang ditemukan hutan kota. Pembangunan yang terus terjadi cenderung mengedepankan pembangunan fisik. Oleh sebab itu, bukan hutan yang akan kita temui melainkan beton yang berdiri dengan kokoh. Pemandangan ini nampak dengan adanya gedung-gedung yang bertebaran, terutama di jalan protokol.
Di kota Jakarta sendiri misalnya, keberadaan hutan bisa dihitung menggunakan jari. Beberapa yang mungkin sudah pernah anda dengar antara lain hutan kotan Srengseng, Kawasan Gelora Senayan, Kebun Binatang Ragunan, Taman Suropati dan Lapangan Monas. Kehadiran hutan kota sendiri memberikan banyak manfaat positif bagi kehidupan khususnya di perkotaan dengan jumlah penduduk yang relatif tinggi.
Pengertian Hutan Kota :
Pengertian hutan kota menurut Peraturan Menteri Kehutanan No. P.03/Menhut-V/2004 bagian ke enam :
Hutan kota merupakan suatu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan dengan tetumbuhan pepohonan di wilayah perkotaan, baik pada tanah negara maupun tanah hak yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang.
Hutan kota adalah bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai peruntukan dalam RT RW Kabupaten/kota. Luas minimal dari hutan kota adalah 0,25 hektar dalam satu hamparan yang kompak dan menyatu agar tercipta iklim mikro.
Syarat Hutan Kota :
- Berada dalam tanah negara/ tanah hak
- Persyaratan edaphis : jenis tanah, pH, altitude, tekstur, salinitas dan lain-lain.
- Persyaratan meteorologis: kelembaban udara, suhu, radiasi matahari, kecepatan angin.
- Persyaratan silvikultur: kemudahan dalam penyediaan bbit dan benih serta kemudahan tingkat pemeliharaan
Persyaratan umum tanaman:
- Tahan terhadap hama dan penyakit
- Kelengkapan jenis dan penyebaran jenis,
- Cepat tumbuh
- Serbuk sarinya tidak bersifat alergis,
- Mempunyai umur yang panjang,
- Ketika dewasa sesuai dengan ruang yang ada
- Mempunyai bentuk yang indah,
- Kompatibel dengan tanaman lain
Fungsi Hutan Kota :
Menurut Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2002 mengenai Hutan Kota, disebutkan bahwa fungsi dari hutan kota, antara lain :
- Memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika
- Membantu meresapkan air hujan
- Mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
- Menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota
Cara Melestarikan Hutan Kota :
1. Melakukan reboisasi
Reboisasi merupakan alternatif tepat untuk melestarikan hutan. Masyarakat dapat menanam kembali hutan yang rusak agar keberadaannya selalu terjaga.
2. Menerapkan sistem tebang pilih
Pemerintah harus melakukan sistem tebang pilih saat menebang pohon di hutan. Hal ini akan menurunkan aktifitas manusia yang sengaja menebang pohon secara liar dalam jumlah besar maupun menebang pohon yang masih berumur muda.
3. Menerapkan sistem tebang-tanam
Sistem tebang tanam juga bermanfaat agar hutan menjadi lestari. Sistem ini dilakukan dengan penebangan pohon lalu diganti dengan menanamkan bibit kembali.
4. Melakukan penebangan dengan konservatif
Penebangan yang dilakukan secara konservatif merupakan penebangan pada pohon yang sudah tidak produktif. Usahakan untuk tidak menebang pohon yang masih produktif ataupun yang masih muda.
5. Menerapkan larangan penebangan hutan liar dan sewenang-wenang serta pemberian sanksi terhadap pelaku
Selain masyarakat, pemerintah juga harus turut andil dalam melestarikan hutan. Sebaiknya pemerintah mencanangkan peraturan mengenai penebangan hutan dan memberikan sanksi bagi mereka yang menebang hutan secara liar agar tidak terjadi hal serupa dikemudian hari.
Manfaat Hutan Kota untuk Kehidupan Manusia, Hewan dan Tumbuhan :
1. Manfaat estetika
Kawasan perkotaan yang ditanami dengan pepohonan serta tumbuhan yang hijau tentunya akan memberikan nilai keindahan serta suasana yang menyejukkan. Hutan yang ada di tengah kota dapat ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang dapat memanjakan mata saat dipandang.
2. Manfaat ekologis
Dengan adanya hutan yang dibuat di tengah kota maka masyarakat akan menikmati suasana lingkungan yang serasi antara manusia, hewan dan tumbuhan. Apabila hutan tersebut memiliki kondisi yang baik maka berbagai hewan seperti burung yang cantik dan bersuara merdu akan memilih hutan ini sebagai habitatnya. Hal ini tentunya akan sangat bagus untuk menyeimbangkan ekosistem di kawasan perkotaan.
3. Manfaat klimatologis
Masyarakat dapat menikmati iklim mikro seperti tingkat kelembaban udara, curah hujan serta suhu udara yang akan menambahkan suasana sejuk serta lingkungan yang terasa nyaman. Hal ini akan menjadikan iklim yang sehat dan stabil bagi lingkungan masyarakat.
4. Manfaat hidrologis
Pemanfaatan hutan juga bisa dirasakan dengan cara hidrologis dimana akar tanaman mampu melakukan penyerapan air dari tanah dengan stabil, terutama saat musim kemarau. Hujan yang memiliki kandungan HNO3 atau H2SO4 yang jatuh di permukaan bumi mengalami reaksi. Reaksi ini terjadi saat permukaan daun basah akibat air hujan. Dengan demikian asam seperti H2SO$ serta Ca akan membentuk CaSO4 yang netral.
Air hujan yang mengandung pH asam dari intersepsi pada permukaan daun dapat menaikkan pH sehingga air hujan tidak berbahaya bagi lingkungan.
5. Manfaat edukatif
Hutan ini juga dapat memberikan manfaat edukasi bagi masyarakat dengan membuatnya sebagai laboratorium atau sering dikenal dengan sebutan arboretum. Lab ini digunakan masyarakat untuk lebih mengenal berbagai variasi hewan dan tumbuhan. Berbagai jenis burung yang indah juga bisa dijumpai dan dipelajari di sini.
6. Manfaat protektif
Pepohonan yang ada di hutan bermanfaat sebagai pelindung dari paparan sinar matahari serta penahan angin.
7. Sebagai peredam kebisingan
Pohon dalam hutan juga bermanfaat untuk meredam kebisingan dengan mengabsorpsi gelombang suara oleh ranting, daun dan cabang. Jenis tumbuhan yang cukup efektif untuk meredam suara adalah tumbuhan yang memiliki tajuk lebat, rindang, strata rapat dan tinggi.
8. Manfaat higienis
Udara perkotaan semakin lama semakin tercemar akibat polusi. Hal ini berdampak pada lingkungan yang semakin kotor dan kesehatan makhluk hidup yang turun. Dengan adanya hutan maka polutan akan hilang dan udara pun menjadi lebih bersih dan sehat.
9. Penyerap karbondioksida serta penghasil oksigen
Pohon di dalam hutan mengalami fotosintesis dengan baik. Dengan proses fotosintesis tersebut maka karbondioksida dalam lingkungan terserap oleh tumbuhan dan oksigen yang bersih dihasilkan dalam jumlah yang lebih besar.
10. Mengurangi stress
Hutan juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk menikmati suasana alam yang menentramkan. Dengan suara kicau burung yang merdu, angin yang sejuk akan membuat hati, pikiran menjadi tenang dan stres pun hilang.
Manfaat Hutan Kota untuk Kehidupan Manusia, Hewan dan Tumbuhan Lainnya :
11. Sebagai identitas kota
12. Penyerap dan penjerap debu semen
13. Penahan dan penyaring partikel padat dari udara
14. Penyerap dan penjerap partikel timbal\
15. Penyerap karbon monoksida
16. Pereda kebisingan
17. Tempat pelestarian plasma nutfah
18. Produksi terbatas
19. Penyerap dan penapis bau
20. Mengurangi bahaya hujan asam
21. Pelestarian air tanah
22. Mengatasi penggenangan air
23. Pengelola sampah
24. Mengatasi instrusi air laut
25. Meningkatkan industri pariwisata
26. Meningkatkan keindahan
27. Penapis cahaya silau
28. Mencegah abrasi pantai
29. Sebagai habitat burung
30. Sebagai hobi dan pengisi waktu luang
Baca Juga: Manfaat Hutan Mangrove untuk Kehidupan Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Begitu pentingnya kehadiran hutan kota untuk kemaslahatan masyarakat, tentunya wajib bagi kawasan perkotaan untuk senantiasa mengembangkan lingkungan sebagai hutan di tengah perkotaan. Dengan adanya hutan kota maka keseimbangan ekosistem akan terjaga. Selain itu, hutan ini memberikan banyak manfaat bukan hanya untuk manusia tapi juga makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan.
Selain pemerintah, masyarakat juga harus memiliki rasa peduli terhadap kelestarian hutan. Usahakan untuk tidak melakukan penebangan secara liar. Jagalah hutan dengan baik karena hutan merupakan warisan dari leluhur kita yang harus diwariskan untuk anak cucu di waktu mendatang.
